Bingung, Nda Tahu Apa Yang Mau Ditulis

Anda semua pasti pernah pada kondisi seperti ini. Mikirnya “Halah mbuh, nda nulis aku, bingung. Besok saja”, tiba-tiba hari sudah berganti. Hari berikutnya sudah tiba, namun tidak kunjung juga ada hasil tulisan. Halah ! Begitulah problem diri yang sedang berkomitmen untuk berliterasi.

[Gambar Bingung]


Duh, apa yang mau ditulis? Bingung.

Ya, menulis memang membutuhkan ide. Nah, apa yang disebut ide itu berasal dari sebuah inspirasi. Kemunculan inspirasi sering dipengaruhi oleh suasana sekitar yang tenang, muncul secara tiba-tiba (seperti penampakan hantu saja muncul secara tiba-tiba), mak bendhunduk‼!. Saya ambil contoh, ketika malam hari pukul 19.00 WIB anda sedang mengerjakan sebuah tulisan, isinya mengulas tentang hal A. Setelah sekian disusun perencanaan, kerangka pembahasan, dan lain sebagainya, namun berselang beberapa menit macet tulisannya. Atau, ketika disaat anda sedang menulis tentang sesuatu. Pertama, satu ketikan dua ketikan, paragraph demi paragraph tersusun, rapi sekali. Kedua, tiba-tiba macet, bingung, apa yang mau ditulis. Pernah seperti itu? Sering‼! Sudah, tidak usah mengelak, saya tahu kok anda pernah mengalaminya.

Pukul 20.00 WIB tiba-tiba perut anda merasa mules ingin segera sampai ke kamar mandi. Setelah sampai, jongkok, selang beberapa lama inspirasi muncul.

“Oh iya, ketika teori A seperti ini, maka pembahasannya sekiranya seperti ini (ada sedikit tambahan). Nah, jika sudah begitu, maka seperti ini. Siip‼!” Ide tiba-tiba muncul.

Benar juga! Asem, jingin, benar apa yang dikatakan oleh penulis ini. Ada juga contoh yang seperti ini. Ketika anda sholat, sampai pada bacaan tertentu, “…ghairil maghdzu bi’alaihim waladzaalliin, Aamiin. (O iya, tadi aku nulis seperti ini, harusnya tidak seperti itu, harusnya seperti ini, duh!)” Idenya muncul secara tiba-tiba.

Sudah, tidak perlu diakui dalam kolom komentar. Cukup anda akui dalam hati. Hehihehi !

 Disaat anda berada di kamar mandi atau saat kondisi mengerjakan sholat, ia muncul. Tidak disangka bukan, idenya muncul begitu saja dan inspirasinya menghampiri tanpa permisi? Tetapi, pada suatu kondisi, kita pasti pernah sama sekali tidak tahu apa yang harus ditulis. Ide tidak muncul, inspirasi tidak kunjung datang, judul tulisan tidak ada apalagi kerangka pembahasan. Macet cet, sama sekali macet, bingung, apa yang mau ditulis.

Seperti saya kemarin hari yang harusnya menuliskan sesuatu sebagai bukti bahwa diri ini konsisten dalam berliterasi. Setiap hari minggu, pasti ada satu karya hasil tulisan. Namun, nyatanya kemarin tidak ada satu pun tulisan. Nihil.  Bingung, apa yang mau ditulis. Kan nda asyik? Ke kamar mandi, sudah. Malah mencoba berkonsentrasi, tanpa disambi nyanyi, konsentrasi banget, nget!. Nda muncul juga idenya. Kebanyakan orang kalau sudah berada di kamar mandi, pasti ada saja kegiatan konser nyanyi-nyanyinya. Tidak peduli suaranya bagus atau jelek yang penting nyanyi. Tapi, saya bukan tipe yang seperti itu. Ide nda muncul, inspirasi nda menghampiri.

Sampai hari berganti pun, saya masih belum dihampiri inspirasi. Sampai detik tulisan ini saya ketik, bahkan mungkin nanti saat tulisannya saya publish di blog, bisa jadi idenya tidak ada, inspirasinya tidak ada. Masih pada kondisi bingung, apa yang mau ditulis? Nda asyik bats, ah!

Anda semua pasti pernah pada kondisi seperti ini. Mikirnya “Halah mbuh, nda nulis aku, bingung. Besok saja”, tiba-tiba hari sudah berganti. Hari berikutnya sudah tiba, namun tidak kunjung juga ada hasil tulisan. Halah ! Begitulah problem diri yang sedang berkomitmen untuk berliterasi. Kita sama. Bagi anda yang sudah membaca tulisan ini, terima kasih. Terima kasih sekali. Karena sejatinya ada telah membaca tulisan dari hasil bingung, apa yang mau ditulis. Ya ini hasil tulisan sebab bingung.

 

 

Muhamad AjiP,

Tulungagung, 14 Dzulhijjah 1441 H/3 Agustus 2020

 

Selamat ulang tahun untuk Agus sedunia,

Komentar

  1. Balasan
    1. Terimakasih sudah mau mampir dan membaca tulisan hasil kebingungan saya, bu. Hehee..

      Hapus
  2. Bingung pun bisa menjadi bahan untuk ditulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini adalah bukti nyata saya, bahwa ketika bingungpun masih menghasilkan sebuah tulisan. Mohon bimbingannya, Prof.

      Hapus
  3. Kok Yo Podo. Itu pernah saya alami sewaktu dulu pas lagi ngebet-ngebetnya pengen ngisi blog dengan coretan kecil. Dilalah kok Yo macet. Tapi sekarang berbeda, mesti selalu tak usahakan dengan berbagaicara untuk menggait ide.

    BalasHapus
  4. Berbagai cara halal, nderek madzhabe njenengan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAGANG (Kepailitan)

Sebuah catatan: Pengabdian di Perbatasan Negeri Jiran

SEPEDA TURANGGA, SOEHARTO DAN BUDAYA BERSEPEDA DULU HINGGA SEKARANG