Postingan

Negara Solutip Mereka (individu-individu) Terdepan

  Racavana film baru-baru ini memperoleh impact positif dari masyarakat Indonesia. Film garapannya "TILIK" yang diproduksi tahun 2018 lalu, kini sukses mewarnai timeline kolom tulisan hingga lini masa media sosial. Tunggu dulu, bukannya sudah mulai masuk ke dunia perchattingan juga? Itu lo, wassap. Beredarnya sticker karakter Bu Tedjo seakan mewarnai keseharian pengguna smartphone di negeri ini, khususnya Pulau Jawa. Nda bisa nda, nek ngeyel dicokot Bu Tedjo! Banyak dari generasi muda --tunggu, bukannya yang agak tua juga?-- menggunakan sticker karakter Bu Tedjo pada platform whatsapp. Beragam juga penggunaannya, fungsionable, seperti untuk menanggapi suatu hal/pernyataan/pertanyaan. Ada kalimat atau kata yang sering diucapkan oleh karakter Bu Tedjo ini. Contoh, misal seperti ini "Lha piye ta?" atau "Dadi wong ki mbok sing solutip", ada juga seper ini "FITNAH PIYE WONG AKEH SEKSINE". Banyak sekali yang menyoroti karakter Bu Tedjo ini, bahkan bany...

Dian adalah SugarBaby yang Solutip

Bulan Agustus tahun ini tidak seramai tahun-tahun kemarin. Tidak ada lomba maupun parade tahunan. Rasanya hampa. Anak-anak yang biasa terdengar teriakan menyemangati teman-temannya ketika lomba, sekarang nda ada. Nasib, kalian bisa berencana, namun apa daya 2020 "ehehee" membuyarkannya. Hanya saja Agustus tahun ini sedikit ada hiburan di lini masa. Mulai dari #DuniaManji&Pranoto, #IndonesiaButuhKerja, #InfluencerDapatDanaDariNegara, #KAMIuntukIndonesia hingga film lama yang naik papan tangga perfilman Indonesia. Masyarakat sedang heboh dan mengidolakan seorang perempuan paruhbaya di sebuah film pendek karya anak bangsa. Bukannya apa-apa, hanya saja karakter yang dibawakannya mengena dengan apa yang ada di masyarakat kita. Karakter yang uptodate, ceplas ceplos, tidak gentar terhadap siapapun. Tapi satu, ini kalau bukan rai gédhék ya memang thas thes wat wet. "Bayangke bu lurah wes urip dewe, kahanane ngunu kui. Desa kita iki lo wes wayahe butuh lurah sing sat set wat ...

PLAFON, IKAN, DAN AUSTRALIA

Gambar
Tanpa kemerdekaan berpikir, manusia tidak akan ada, tanpa eksistensi. Apa yang pertama kali terlintas dibenak ketika dimunculkan kata plafon, ikan, dan Australia? Mungkin bisa ditebak, plafon yang dibayangkan adalah langit-langit rumah. Ikan, bisa jadi yang muncul dibenak bermacam-macam ikan, bisa ikan mas, ikan lele di pasar, dan lain sebagainya. Sedangkan, Australia bisa jadi yang muncul adalah hewan kanguru sebagai hewan khas negara sana. Lalu, apa hubungannya semua itu? Tenang, disimak dulu cerita yang mungkin tidak lucu ini. Kopi ijo susu panas khas daerah Tulungagung tersaji di atas meja. Ditemani bermacam gorengan, udud Surya dan Surya Pro, dua kang-kang (pemuda) memperbincangkan suatu hal. Ada topik menarik dalam sesi persambatan dan pengghibahan kali ini. Dulu semasa kecil, masih duduk di Madrasah Ibtidaiyah, Kakang satu ini tidak mau tidur di rumah orang tuanya sendiri. Mulai awal masuk MI hingga menginjak kelas tujuh SMP tidak tidur di rumah. Katanya tidur di rumah orang tua...

NGUTANG DAN BAYAR HUTANG SEBUAH TULISAN

Gambar
Apalagi ia hidup dalam sebuah komunitas kepenulisan yang setiap minggunya mewajibkan anggota untuk menyetor hasil tulisannya. Ada hak yang dikandungnya dan kewajiban yang harus ditunaikannya. [Anggap saja gambar bayar utang tulisan] Bangun di hari Ahad (Minggu) pagi yang teringat sebuah hutang. Pernah? Setiap orang pasti pernah bangun dari tidur yang pertama kali diingat adalah hal tersebut. Suatu masa dia ngutang (bahasa Jawa) kepada teman atau saudara, di masa yang datang dia diharuskan membayarnya. Kembali lagi, bangun tidur di hari Ahad yang sebenarnya itu adalah weekend, namun yang teringat adalah ngutang dan bayar hutang. Nda masuk? Boleh saja seperti itu, seharusnya bersyukur bahwa yang pertama kali diingat adalah kewajiban. Itu baik. Kewajiban baik itu ada dua, yaitu baik kepada Allah (Tuhan) dan baik kepada makhluk (dalam konteks ini manusia). Sebagai contoh kewajiban baik kepada Tuhan yaitu dengan mengingat segala yang telah diberikan-Nya. Sedangkan kepada makhluk, salah s...

Bingung, Nda Tahu Apa Yang Mau Ditulis

Gambar
Anda semua pasti pernah pada kondisi seperti ini. Mikirnya  “Halah mbuh, nda nulis aku, bingung. Besok saja”,  tiba-tiba hari sudah berganti. Hari berikutnya sudah tiba, namun tidak kunjung juga ada hasil tulisan.  Halah !  Begitulah problem diri yang sedang berkomitmen untuk berliterasi. [Gambar Bingung] Duh, apa yang mau ditulis? Bingung. Ya, menulis memang membutuhkan ide. Nah, apa yang disebut ide itu berasal dari sebuah inspirasi. Kemunculan inspirasi sering dipengaruhi oleh suasana sekitar yang tenang, muncul secara tiba-tiba (seperti penampakan hantu saja muncul secara tiba-tiba), mak bendhunduk‼! . Saya ambil contoh, ketika malam hari pukul 19.00 WIB anda sedang mengerjakan sebuah tulisan, isinya mengulas tentang hal A. Setelah sekian disusun perencanaan, kerangka pembahasan, dan lain sebagainya, namun berselang beberapa menit macet tulisannya. Atau, ketika disaat anda sedang menulis tentang sesuatu. Pertama, satu ketikan dua ketikan, paragraph demi paragra...